PERENCANAAN PROGRAM KETERAMPILAN MENJAHIT PAKAIAN BAGI
IBU RUMAH TANGGA YANG TIDAK BEKERJA
MAKALAH
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Program PLS
OLEH :
IRA NATASYA TARIGAN
NIM : 1153371013
PLS EKS A 2015
NIM : 1153371013
PLS EKS A 2015
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
PERENCANAAN
PROGRAM KETERAMPILAN MENJAHIT PAKAIAN WANITA BAGI IBU RUMAH TANGGA YANG TIDAK
BEKERJA
A.
Keadaan Lokasi
Lokasi atau
tempat penyelenggaraan program Pendidikan keterampilan menjahit pakaian untuk para ibu
rumah tangga yang tidak bekerja ini yaitu terletak di Jl.Komplek Uka Gg. Merak No.38, desa ketaren. Lokasi ini lebih tepatnya
tidak jauh dari jalan besar dan dekat dengan SMA NEGERI 1 KABANJAHE. Desa
ketaren termasuk salah satu desa yang berada
dalam wilayah kecamatan Kabanjahe kabupaten karo. Wilayah ini terkenal akan
tanahnya yang
subur serta berbagai tanaman yang mudah tumbuh
dengan baik.
B.
Keadaan Penduduk
Keadaan
Penduduk di sekitar daerah ini bisa dikatakan sebagian besar termasuk ke dalam keadaan menengah ke bawah. Hal
itu dapat terlihat dari bentuk rumah, mata pencaharian penduduk dan tingkat
lulusan pendidikan penduduk sekitar. Perkiraan jumlah penduduk di lingkungan komplek uka ini yaitu 3748 dengan rincian ± 2.436 wanita, ±1.302 pria dengan ±964
kepala keluarga.
C.
Analisis keadaan
Rata-rata
ibu rumah tangga di Jl.Komplek
Uka, Desa ketaren, kecamatan kabanjahe, kabupaten
karo ini banyak yang tidak
bekerja. Kebanyakan
rata rata ibu ibu di desa ini tidak
lulus pendidikan sma.hanya sedikit yang lulus sma.bahkan ada beberapa yang
hanya lulusan smp.
Masih banyak
persepsi masyarakat disekitar
desa ini yang menganggap pendidikan bukanlah
suatu hal yang utama, mereka mempunyai pemikiran mengikuti pendidikan hanya
menghabiskan biaya, dan mereka juga mengatakan banyak orang yang yang
berpendidikan tinggi tapi tetap menganggur juga, bagi mereka yang terpenting
adalah memiliki pekerjaan agar dapat memenuh kebutuhan mereka.
D.
Identifikasi Masalah
a.
Banyaknya ibu rumah tangga yang
tidak bekerja.
b.
Banyaknya ibu rumah tangga yang
tidak punya keterampilan
c.
Banyaknya keluarga yang berekonomi
lemah
d.
Banyak ibu rumah tangga yang butuh
keterampilan tetapi tidak memiliki biaya dan tidak diberdayakan
e.
Tidaknya tersedianya sumber belajar
bagi ibu rumah tangga
E.
Perumusan Tujuan
a.
Untuk memberikan keterampilan
menjahit pakaian wanita bagi ibu rumah tangga yang tidak bekerja.
b.
Untuk memberdayakan ibu rumah tangga
yang butuh akan keterampilan menjahit pakaian wanita
c.
Untuk memberikan sumber belajar
yaitu program keterampilan menjahit pakaian.
d.
Untuk membantu menambah perekonomian
keluarga yang ada di Desa Ketaren,kecamatan kabanjahe, kabupaten karo.
F.
Perencanaan Kegiatan
a.
Sasaran Program
Sasaran program adalah ibu rumah
tangga yang tidak bekerja di sekitar Desa ketaren,kecamatan kabanjahe,kabupaten karo.
b.
Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan program ini
adalah di Balai Desa atau di kantor Kepala Desa Ketaren, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.
G.
Cara pembelajarannya
1.
Metode
Metode yang
digunakan akan adalah metode demonstrasi yaitu bagaimana mempraktekkan menjahit
pakaian wanita dari konsep sampai dengan pemahaman dalam praktek.
2.
Strategi
Yaitu
merencanakan terlebih dahulu bahan dan alat seperti motif warna, jenis kain,
mesin jahit, jarum dan lain sebagainya
3.
Teknik
Teknik yang
digunakan adalah Teknik Pelatihan
Keterampilan Praktis dan Kepelatihan yaitu melatih keterampilan menjahit
pakaian dengan pemahaman dalam prakteknya.
H.
Faktor
pendukung dan penghambat
1.
Faktor pendukung
a.
Adanya persetujuan dan dukungan dari Kepala Desa Ketaren yaitu Bapak Masmur Barus, sehingga
program ini bisa dilaksanakan.
b.
Adanya dukungan dari keluarga yaitu suami dan anak
bagi ibu rumah tangga diDesa ketaren ini sehingga
dapat membantu perekonomian keluarga dan dapat lebih mandiri.
c.
Adanya keinginan atau kebutuhan dan motivasi bagi
sebagian ibu rumah tangga untuk belajar keterampilan menjahit pakaian.
2.
Fakor penghambat
a.
Kurangnya motivasi atau keinginan ibu rumah tangga
untuk melatih keterampilan menjahit nya.
b.
Faktor pekerjaan dan waktu yang membuat ibu rumah
tangga sedikit tidak mau dalam belajar keterampilan,ataupun karena faktor keluarga
suami dan anak.misal anaknya masih kecil atau
jatuh sakit serta suami yang kurang setuju atau tidak mengizinkan istrinya
untuk belajar keterampilan karena takut anaknya tidak terurusi.
c.
Kurangnya sarana belajar keterampilan dan pendidik
kursus menjahit, dikarenakan faktor biaya yang besar jika belajar keterampilan
menjahit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar