Bangtan Sonyeondan

Bangtan Sonyeondan

Kamis, 29 September 2016

diferensiasi sosial



BAB I
PENDAHULUAN

1.        Latar Belakang
       Dalam sebuah masyarakat, seseorang atau sekelompok orang pasti memiliki posisi dan dan peran yang berbeda-beda. Perbedaan posisi dan peran tersebut timbul karena di dalam kehidupan masyarakat terdapat unsur-unsur atau pola-pola pembeda yang berlaku dan disepakati bersama dalam masyarakat. Misalnya, dalam suatu wilayah terdapat beberapa agama, etnis, bahasa, dan jenis kelamin yang berbeda-beda. Namun, perbedaan tersebut tidak menunjukkan adanya suatu tingkatan (hierarki) dalam masyarakat. Pernyataan tersebut merupakan diferensiasi sosial dalam masyarakat.
       Penjelasan mengenai bentuk-bentuk struktur sosial yaitu diferensiasi sosial secara lebih rinci akan dibahas pada makalah berikut ini.

2.   Rumusan Masalah
1.         Apa pengertian diferensiasi sosial.
2.       Apa saja ciri-ciri diferensiasi sosial.
3.     Apa saja bentuk bentuk diferensiasi sosial.
4.     Apa saja pengaruh diferensiasi sosial dalam masyarakat.


3.   Tujuan
1.          Memahami pengertian diferensiasi sosial.
2.          Mengetahui ciri-ciri diferensiasi sosial.
3.          Mengetahui bentuk-bentuk  diferensiasi sosial.
4.      Memahami pengaruh diferensiasi sosial di dalam masyarakat.






BAB II
PEMBAHASAN


A. DEFINISI DIFERENSIASI SOSIAL
            Kata diferensiasi berasal dari kata different yang berarti berbeda dan sosial berasal dari kata socius yang berarti kelompok atau masyarakat. Jadi diferensiasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelompok-kelompok tertentu secara horizontal (tidak bertingkat).
            Menurut soerjono soekanto bahwasannya diferensiasi sosial adalah variasi pekerjaan, prestise, dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat yang dikaitkan dengan interaksi atau akibat umum dari proses interaksi sosial yang lain. Diferensiasi sosial yakni juga kecenderungan ke arah perkembangan sosial yang berlawanan seperti pembedaan menurut ciri-ciri biologis antarmanusia (Svalastoga,1989) atau atas dasar agama, jenis kelamin, dan profesi.
            Dari defenisi diatas, dapat disimpulkan bahwa secara umum diferensiasi sosial adalah penggolongan kelompok pada tingkatan yang sama atau horizontal yang ada di dalam masyarakat. karena tingkatan ini sama maka tidak ada tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tingkatan lainnya. perbedaan ini misalnya adalah perbedaan kasta, suku, dan lainnya. Jadi   munculnya diferensiasi sosial dikarenakan adanya interaksi sosial yang dilakukan individu yang memiliki ciri fisik dan non fisik yang berbeda beda satu dengan yang lainnya yang tak bisa dipisahkan

B. CIRI-CIRI DIFERENSIASI SOSIAL

Diferensiasi sosial dalam masyarakat ditimbulkan oleh adanya ciri-ciri tertentu, yaitu ciri-ciri fisik, sosial, dan budaya.
a. Ciri fisik berkaitan erat dengan apa yang dinamakan ras, yaitu penggolongan manusia atas dasar persamaan ciri-ciri fisik yang tampak dari luar, seperti warna dan bentuk rambut, warna dan bentuk mata, warna kulit, tinggi badan, jenis kelamin dan seterusnya.
b. Ciri sosial berkaitan dengan fungsi para warga masyarakat dalam kehidupan sosial. Dalam masyarakat setiap orang melakukan fungsi atau tugas untuk kepentingan dirinya sendiri dan masyarakatnya. Aneka macam fungsi dan tugas ini berkaitan dengan pekerjaan dan profesi para warga masyarakat, termasuk mata pencaharian dan okupasi.
c. Ciri budaya. Dalam ciri budaya, orang cenderung membedakan antara masyarakat satu dan masyarakat yang lain, bangsa yang satu dengan bangsa yang lain, suku bangsa yang satu dan suku bangsa yang lain atas dasarperbedaan kebudayaan.

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BTS - Jimin  - Park Ji Min