Bangtan Sonyeondan

Bangtan Sonyeondan

Senin, 17 Oktober 2016

pendidikan luar sekolah



BAB I

PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang


Program pendidikan keaksaraan merupakan bentuk layanan pendidikan nonformal untuk membelajarkan warga masyarakat buta aksara, agar memiliki keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung, yang berorientasi pada kehidupan sehari-hari dengan memanfatkan potensi yang ada dilingkungan sekitarnya, sehingga WB dan masyarakat dapat meningkatkan mutu dan taraf hidupnya.
Penyusunan makalah ini sangat bermanfaat dipelajari untuk menambah wawasan dan menambah keyakinan, bahwa penyelenggaraan pendidikan keaksaraan harus dilakukan secara seimbang dalam rangka pembentukan manusia seutuhnya serta mengurangi jumlah orang buta aksara. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas Mata Kuliah kapita selekta pls.
2.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, sehingga yang menjadi rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
  1. Apa saja program dalam pendidikan kaksaraan?
  2. Bagaimana indikaor keberhasilan dalam pembelajaran pendidikan keaksaraan?

3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
  1. Untuk mengetahui program pendidikan keaksaraan
  2. Untuk mengetahui indicator keberhasilan dari pendidikan keaksaraan.


BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian pendidikan keaksaraan
Pendidikan keaksaraan adalah pendidikan yang diberikan kepada mayarakat yang belum pernah memperoleh pendidikan atau drop out di sekolah dasar dalam rangka meningkatkan pengetahuan dasar, kemampuan baca tulis fungsional yang diintegrasikan dengan mata pencarian, dalam arti agar sedapat mungkin diusahakan belajar pendidikan dasar yaitu membaca, menulis, berhitung dilaksanakan secara terpadu dengan pendidikan mata pencarian dan diikuti dengan kegiatan berusaha.
Untuk membimbing belajarnya sumber belajar atau tutor untuk warga belajar yang belajar mandiri adalah anggota keluarganya sendiri, tetangga atau kenalan yang sudah tidak mengalami buta aksara dan angka. Begitu juga bagi mereka yang belajar berkelompok, sumber belajar boleh anggota keluarga atau anggota lain yang memiliki kelebihan dan bersedia secara sukarela membantu warga belajar.


Pendidikan keaksaraan mencakup:
*   Keaksaraan Dasar
*   Keaksaraan Usaha Mandiri
*    Keaksaraan Keluarga
*    Keaksaraan Komunitas Khusus


  1. Keaksaraan Dasar adalah upaya pemberian kemampuan keaksaraan bagi penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas agar memiliki kemampuan membaca, menulis, berhitung, mendengarkan, dan berbicara untuk mengomunikasikan teks lisan dan tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia.
  2. Keaksaraan Usaha Mandiri merupakan upaya penguatan keberaksaraan melalui pembelajaran keterampilan/usaha yang dapat meningkatkan penghasilan dan produktivitas seseorang atau kelompok.
  3. Pendidikan Keaksaraan Keluarga adalah upaya pemberdayaan keluarga dengan melatihkan kemampuan berkomunikasi melalui teks lisan, tulis, dan angka dalam bahasa Indonesia agar mereka dapat memperoleh, mencari, dan mengelola informasi untuk memecahkan masalah keluarga dan berperanserta dalam pembangunan.
  4. Keaksaraan Komunitas Khusus adalah merupakan upaya pemberian kemampuan keaksaraan bagi penduduk melek aksara parsial atau cenderung masih buta aksara atau penyandang Buta Aksara murni yang memiliki kekhususan tertentu, seperti daerah bencana, penyandang cacat, dan kelainan lain.

2.Tujuan pendidikan keaksaraan
      Mengembangkan kemampuan warga belajar dalam memecahkan masalah sehari-hari yang dihadapi oleh mereka.
      Melatih warga belajar untuk menggunakan keterampilan dan kompetensi keaksaraan dalam kehidupan sehari-hari.
       Memotivasi warga belajar sehingga mampu memberdayakan dirinya sendiri dengan menggunakan kompetensi keaksaraan.
       Mengembangkan kemampuan berusaha atau bermata pencaharian sehingga mampu meningkatkan mutu dan taraf hidupnya.
       Mengembangkan kemampuan dan minat baca warga belajar sehingga mampu menjadi bagian dari masyarakat gemar membaca dan masyarakat belajar .
3.Sasaran pendidikan keaksaran
Sasaran program keaksaraan adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang melek aksara parsial dan cenderung masih buta aksara murni.

4.Program pendidikan keaksaraan:
      Buta aksara murni
Buta aksara murni adalah warga masyarakat yang sama sekali tidak dapat membaca,menulis dan berhitung dengan system apapun juga.

      Buta aksara
Didefenisikan sebagai buta aksara latin dan arab,buta bahasa indonesia,dan buta pengetahuan dasar.atau dengan kata lain buta aksara adalah warga masyarakat yang belum memiliki kemampuan kemampuan tersebut dan belum memfungsikannya dalam kehidupannya
      Melek aksara
Melek aksara dimaksud sebagai melek aksara latin dan angka arab,melek bahasa Indonesia dan pengetahuan dasar.dengan demikian melek aksara adalah warga belajar yang memiliki kemampuan tersebut sehingga dapat meningkatkan mutu hidupnya.

      Keaksaraan fungsional
5.Tujuan Program pendidikan Keaksaraan
      Memperluas akses penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan
      Memberikan kemampuan keaksaraan bagi penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas agar memiliki kemampuan membaca, menulis, berhitung, mendengarkan, dan berbicara untuk mengkomunikasikan teks lisan dan tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia.
6.Permasalahan dalam pendidikan keaksaraan
      Warga belajar yang dinyatakan dengan bebas buta aksara sebenarnya belum mencapai standart kompetensi keaksaraan yang diharapkan.
      Warga belajar belum mampu memanfaatkan keaksaraannya setelah program pembelajaran selesai,sehingga ada kecenderungan mereka menjadi buta aksara kembali.
      Pemeliharaan tingkat keaksaraan warga belajar belum optimal dilaksanakan karena keterbatasan dana,sarana,dan prasarana.
7.Solusi
Dilaksanakan satu rangkaian kegiatan gerakan nasional wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun .
BAB III

PENUTUP
  1.  Simpulan
Penyelenggaraan pendidikan dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal dan nonformal. Jalur pendidikan formal diselenggarakan di sekolah, sedangkan jalur pendidikan nonoformal diselenggarakan di lingkungan masyarakat, yang terdiri atas berbagai satuan dan jenis program dengan menggunakan beberapa pendekatan yaitu Pedagogi dan Andragogi.
2.       Saran
1.      Untuk dapat mensukseskan wajib belajar 9 tahun, diharapkan kepada semua kalangan pendidik untuk dapat berperan aktif demi mengurangi masyarakat buta aksara
2.     Diharapkan kepada tutor agar dapat melaksanakan pembelajaran pendidikan keaksaraan secara optimal.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BTS - Jimin  - Park Ji Min