post traumatic stress disorder (ptsd)
Post-traumatic stress
disorder (PTSD) adalah suatu kondisi kesehatan mental yang dipicu oleh
peristiwa mengerikan. Gejala yang mungkin muncul termasuk kilas balik, mimpi
buruk dan kecemasan yang parah, serta pikiran tak terkendali tentang kejadian
tersebut. PTSD banyak menyerang tentara Amerika yang pulang dari perang di
Afghanistan.
Banyak
orang yang dalam hidupnya pernah melewati peristiwa traumatis mengalami, untuk
sementara waktu, kesulitan menyesuaikan diri dan mengatasi hal tersebut.
Tapi dengan berjalannya waktu dan upaya mengendalikan dan mengontrol diri
sendiri, reaksi trauma tersebut biasanya berangsur menjadi lebih baik. Meskipun
demikian, dalam beberapa kasus, gejala dapat menjadi lebih buruk atau
berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan ber-tahun tahun. Bila suatu
kejadian traumatis benar-benar terjadi dan mengguncang hidup Anda, maka mungkin
anda akan menderita post-traumatic stress disorder.
Pengobatan PTSD
sesegera mungkin akan dapat mencegah berlarutnya dan berkembangnya
pasca-traumatic stress disorder menjadi kronis.Gejala gangguan stres
pasca-trauma biasanya mulai dalam waktu tiga bulan sejak peristiwa tersebut
terjadi.
Gejala gangguan stres
pasca-trauma umumnya dapatdi kelompokkan menjadi tiga jenis:kenangan mengganggu (intrusive
memories), menghindari dan mati rasa,
dan kecemasan atau peningkatan gairah atau emosi (hyperarousal).
PTSD tergolong umum. PTSD umumnya
lebih banyak mempengaruhi wanita daripada pria karena kebanyakan wanita lebih sensitif
terhadap perubahan daripada pria, sehingga mereka mengalami emosi yang lebih
intens. PTSD dapat mempengaruhi pasien dalam semua golongan usia, bahkan
anak-anak. PTSD bisa diatasi dengan mengurangi faktor risiko. Diskusikan dengan
dokter untuk informasi lebih lanjut.
Tanda dan gejala PTSD adalah:
v Anda tidak sanggup berhenti memikirkan kejadian
spesifik yang menyebabkan trauma. Ketika Anda mengalami PTSD, Anda bisa
berulang kali mengingat kembali pengalaman traumatis tersebut melalui kilas
balik, halusinasi, dan mimpi buruk.
v Anda menjauh dari kehidupan sosial. Dalam ketakutan
yang Anda alami saat serangan panik datang, Anda tidak ingin menemui orang
lain, atau menghindari orang, tempat, pikiran, atau situasi yang mungkin
mengingatkan Anda akan trauma. Hasil penghindaran ini adalah perasaan menjauh
dan isolasi dari keluarga dan teman-teman, serta kehilangan minat dalam aktivitas
yang dulunya Anda senangi.
v Anda akan mengalami emosi lebih intens lagi dari
sebelumnya. Artinya, Anda mungkin lebih mudah marah atau depresi, atau mood
Anda lebih cepat berubah.
v Anda mungkin memiliki masalah yang terkait dengan
hal lainnya, termasuk perasaan atau menunjukkan kasih sayang, atau merasa
sangat cemas atau mudah terkejut.
v Anda mungkin sulit tidur dan berkonsentrasi.
v Secara fisik, Anda mungkin mengalami gejala macam
peningkatan tekanan darah dan detak jantung, napas cepat, otot tegang, mual,
dan diare.
Beberapa
gejala atau tanda lainnya mungkin tidak tercantum di atas. Jika Anda merasa
cemas tentang gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter Anda.
Penyebab PTSD masih belum jelas.
Namun, dipercaya bahwa fakta yang Anda alami, lihat, atau pelajari tentang
suatu kejadian yang melibatkan kematian, ancaman kematian, luka parah, atau
pelecehan seksual, dapat menyebabkan PTSD.
Di sisi lain, Anda bisa mengalami
PTSD karena gabungan beberapa faktor berikut:
v Anda
memiliki risiko kesehatan mental seperti meningkatnya risiko kecemasan dan
depresi
v Anda mengalami sejumlah kejadian traumatis sejak
masa kanak-kanak awal
v Anda mewarisi aspek kepribadian atau temperamen
tertentu
v
Cara otak mengontrol zat kimia dan hormon yang
dilepaskan tubuh sebagai respon terhadap stres
Tidak ada komentar:
Posting Komentar