Bangtan Sonyeondan

Bangtan Sonyeondan

Selasa, 15 Mei 2018

bahasa indonesia : penulisan penutup,penulisan kutipan,penulisan daftar rujukan dan revisi

BAHASA INDONESIA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
                                    Ira Natasya Tarigan                         1153371013
                                    James Try Boy Hutabarat                1153371018
                                    Julvan Antonius Purba                    1153371024
EKSTENSI A PLS 2015

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yesus atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi tugas bahasa indonesia.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah yang berjudul “penulisan penutup,penulisan kutipan,penulisan daftar rujukan dan revisi”.
Dalam penulisan makalah ini penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja keras yang maksimal dan bantuan dari segala pihak terutama kepada dosen yang mengajar yang telah memberikan bimbingan,motivasi dan saran-saran kepada penulis.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,khususnya kepada :
1.      Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor UNIMED yang telah memberikan sarana dan prasarana kepada para mahasiswa UNIMED.
2.      Ibu Dra. Rosdiana,M.Pd. selaku ketua jurusan Pendidikan Luar Sekolah.
3.      Bapak Dr. Sudirman, SE., M.Pd. selaku sekertaris jurusan pendidikan luar sekolah.
4.      Seluruh dosen jurusan pendidikan luar sekolah, universitas negeri medan yang telah memberikan pendidikan, pengalaman dan ilmu pengetahuan selama mengikuti perkuliahan.
5.      teman-teman yang sudah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyusun makalah ini.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan dalam tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kami ucapkan terima kasih.
Medan,  April 2018

Kelompok 12

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………….........................                        i
KATA PENGANTAR……………………………………………...........................                        ii
DAFTAR ISI………………………………………………………..........................                        iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………........................................... .           1
A. Latar Belakang………………………………………………….......................... .           1
B. Rumusan Masalah………………………………………….................................             1
C. Tujuan Penulisan………………………………………….................................               1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………..........................                        2
A. Penulisan Penutup …………………………………………............................                 2
B. enumerasi …………………………………………..........................................                3
C. penulisan kutipan…………………………………………...............................                3
D. penulisan daftar rujukan…………………………………………...................                 6
E. revisi ...............................………………………………………...................                    7
BAB III PENUTUP………………………………………….................................             8
A. Kesimpulan…………………………………………...........................................             8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..............................                        9



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Penulisan penutup bertujuan untuk memberi simpulan dan saran. Simpulan merupakan gambaran ringkas hasil pembahasan. Ini berarti bahwa simpulan merupakan pernyataan-pernyataan umum yang diturunkan dari uraian setiap butir pembicaraan yang terdapat pada bagian pembahasan. Lalu, simpulan adalah jawaban masalah atau pertanyaan yang harus dijawab dalam makalah.
Saran merupakan permintaan yang bertujuan untuk mengatasi atau meenyelesaikan masalah yang berkait dengan hasil pembahasan. Saran ditulis berdasarkan simpulan yang telah dirumuskan. Ini berarti bahwa saran yang tidak berkait dengan hasil pembahasan, tidak ditulis pada bagian ini. Rumusan kalimat saran biasanya ditandai dengan penggunaan kata hendaknya, harus, sebaliknya, dan sebagainya.
Selain itu, tata cara penomoran itu menyangkut penentuan cara mengurai bagian pembahasan. Penulis hatus menentukan apakah butir-butir pembicaraan bagian pembahasan ditunjukkan dengan penomoran atau ditunjukkan dengan menggunakan unsur bahasa sebagai penanda seperti kata pertama, kedua, ketiga, lebih lanjut, akhirnya, sebaliknya, dan sebagainya
Dalam penulisan makalah kutipan digunakan dalam penulisan pendahuluan pembahasan. Dalam penulisan pendahuluan, biasanya digunakan untuk menguraikan fenomena, pentingnya masalah,teori atau pandangan yang digunakan, dan istilah khusus. Lalu, dalam penulisan pembahasan kutipad digunakan untuk mendukung argumen dan opini penulis dalam membahas masalah.

B.     Rumusan masalah
1.      Apa pengertian enumerasi ?
2.      Bagaimana penulisan kutipan ?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui apa itu enumerasi.
2.      Untuk mengetahui bagaimana penulisan kutipan.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Penulisan Penutup

Penulisan penutup bertujuan untuk memberi simpulan dan saran. Simpulan merupakan gambaran ringkas hasil pembahasan. Ini berarti bahwa simpulan merupakan pernyataan-pernyataan umum yang diturunkan dari uraian setiap butir pembicaraan yang terdapat pada bagian pembahasan. Lalu, simpulan adalah jawaban masalah atau pertanyaan yang harus dijawab dalam makalah.
            Saran merupakan permintaan yang bertujuan untuk mengatasi atau meenyelesaikan masalah yang berkait dengan hasil pembahasan. Saran adalah permintaan atau anjuran yang mungkin atau praktis dilakukan.
Simpulan dapat ditulis dengan dua cara. Pertama, simpulan ditulis dengan menulis pernyataan-pernyataan umum yang ditarik dari setiap dari setiap uraian butir pembicaraan yang terdapat pada bagian pembahasan dengan suatu sistem penomoran. Kedua, simpulan ditulis dengan merumuskan hasil pembahasan yang berkait dengan masalah yang digarap secara ringkas dan cermat dalam suatu paragraf atau lebih. Pernyataan-pernyataan dalam simpulan harus obobjektif. Oleh karena itu, modalitas dan ajektiva yang dapat menyebabkan kesubjektifan pernyataan seperti mungkin, pasti, barangkali, kiranya, tampaknya, sekuat-kuatnya, tinggi sekali, sangat besar, dan sebagainya, dihindari.
Saran ditulis berdasarkan simpulan yang telah dirumuskan. Ini berarti bahwa saran yang tidak berkait dengan hasil pembahasan, tidak ditulis pada bagian ini. Rumusan kalimat saran biasanya ditandai dengan penggunaan kata hendaknya, harus, sebaliknya, dan sebagainya.






B.     Enumerasi

Enumerasi adalah tata cara penomoran butir-butir prmbicaraan dalam penulisan makalah. Tata cara penomoran ada bermacam-macam. Tata cara penomoran dalam penulisan makalah menyangkut penentuan tanda untuk menunjukkan urutan butir-butir pembicaraan. Lalu tanda itu bermacam-macam, antara lain angka (angka Arab atau angka Romawi) huruf ( huruf kapital dan huruf kecil), besarnya huruf kapital (harus lebih kecil daripada huruf kapital yang digunakan untuk penulisan judul), dan sebagainya.
Selain itu, tata cara penomoran itu menyangkut penentuan cara mengurai bagian pembahasan. Penulis hatus menentukan apakah butir-butir pembicaraan bagian pembahasan ditunjukkan dengan penomoran atau ditunjukkan dengan menggunakan unsur bahasa sebagai penanda seperti kata pertama, kedua, ketiga, lebih lanjut, akhirnya, sebaliknya, dan sebagainya.

C.    Penulisan Kutipan
Kutipan adalah fakta, ide, opini, atau pendapat yang dikutip dari sumber tertulis untuk mendukung atau memperjelas argumen,posisi, atau opini penulis dalam suatu karya ilmiah. Ini berarti bahwa semua kutipan, baik berupa fakta, ide, opini maupun pernyataan, yang terdapat dalam suatu karya ilmiah, bukan milik penulis itu sendiri.
Dalam penulisan makalah kutipan digunakan dalam penulisan pendahuluan pembahasan. Dalam penulisan pendahuluan, biasanya digunakan untuk menguraikan fenomena, pentingnya masalah,teori atau pandangan yang digunakan, dan istilah khusus. Lalu, dalam penulisan pembahasan kutipad digunakan untuk mendukung argumen dan opini penulis dalam membahas masalah.
Semua kutipan yang digunakan dalam penulisan makalah, diberi tanda dengan nama keluarga pengarang, tahun terbit sumber kutipan, dan nomor urut halaman sumber kutipan itu (ada juga penulis makalah yang tidak memberi tanda nomor urut halaman ini). Pemberian tanda itu bertujuan agar pembaca dapat mengidentifikasi mana pengetahuan umum dan opini penulis dan mana fakta, ide, opini, atau pernyataan yang bersumber dari penulis lain dalam makalah yang dihasilkan. Lagi pula, dengan memperhatikan tanda itu, pembaca dapat melacak sumber kutipan, itu pada daftar rujukan, dan kalau nomor halamannya ikut dijadikan sebagai tanda, pembaca dapat melacak tempat kutipan itu dalam buku sumbernya dengan mudah. Pencantuman ide, opini atau pernyataan penulis lain dalam penulisan makalah tanpa meyatakan sumber atau rujukannya adalah kesalahan besar dan penulisnya dapat dituduh sebagai pelaku plagiat atau penjiplakan.
Ada beberapa kata tertentu yang digunakan dalam penulisan kutipan, antara lain menyatakan, menerangkan, mengemukakan, berpendapat, melaporkan, menyarankan, dan sebagainya. Bila penulis menilai bahwa kutipan itu merupakan suatu pernyataan penulis buku sumber, maka kata yang digunakan adalah menyatakan. Kata menerangkan dan mengemukakan biasa digunakan apabila kutipan ini merupakan uraian ekspositoris. Bila kutipan ini dinilai sebagai opini penulis buku sumber, kata berpendapat dapat digunakan. Lalu, kalau kutipan itu hasil penelitian yang dilaporkan peneliti, kata melaporkan dapat digunakan. Kemudian, kata menyarankan digunakan apabila kutipan ini merupakan saran dari penulisnya.
Untuk memperjelas informasi di atas, berikut ini diberikan contoh penulisan kutipan.
a)      Danim(2006:139) menyatakan, “kemampuan sekolah di bidang penganggaran hanya salah satu aspek dari persoalan manajemen pendidikan dan pelatihan kita, termasuk kegiatan penelitian dan pengembangan”
b)      Jefkins (1996) berpendapat, “surat kabar tidak harus mewakili kelas,politik, agama, etnis dan bahasa, akan tetapi majalah biasanya mewakili tiap-tiap minat khusus tertentu”
Kalau penulis sebuah sumber kutipan dua orang, kedua nama keluarga penulis ikut sebagai tanda. Akan tetapi, kalau penulisnya lebih dari dua orang, yang ikut sebagai tanda kutipan, hanya nama keluarga penulis pertama dengan diikuti simgkatan dkk, yang kepanjangannya dan kawan-kawan.
Perhatikan contoh dibawah ini.
a)        Jones dan Salisbury (1989:25) menyatakan, “kebutuhan dan harapan masyarakat akan mutu pelayanan pendidikan yang baik tampaknya menjadi faktor pemicu utama inovasi manajemen pendidikan”
b)        Saylor, dkk (1981:98) menyatakan, “pengertian kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik, merupakan konsep kurikulum yang sampai saat ini banyak mewarnai teori-teori dan praktik pendidikan”
Penulisan sumber kutipan yang dicantumkan dalam teks, dapat dibagi atas dua bentuk, yakni bentuk integral dan nonintegral. Penulisan sumber kutipan dikatakan berbentuk integral apabila nama penulis yang pendapat atau idenya dikutip menyatu dengan teks. Sedangkan penulisan kutipan yang berbentuk nonintegral adalah penulisan kutipan yang penulisnya tidak menyatu dengan teksnya.
Perhatikan contoh yang dibawah ini.
Kutipan integral:
a)      Efendy (1997 : 32) menyatakan, “Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen mencapai suatu tujuan.”
b)      Strategi diartikan Effendy (1997) dengan perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan.
Kutipan nonintegral:
a)      Dalam suatu komunitas, pelanggaran terhadap cita rasa yang baik dapat membangkitkan emosi yang lebih besar dibanding suatu pelanggaran terhadap kecerdasan (Rivers dan Mathewa, 1994 : 90).
b)      Usaha periklanan bisa ditunjang oleh kegiatan humas (Jefkins, 1996).

Sewaktu mencari data (fakta, ide, opini atau pernyataan) yang relevan untuk penulisan sebuah makalah dalam sebuah buku rujukan (buku acuan), kita sering menemukan kutipan yang relevan. Lalu, karena kita ingin mendapatkan buku rujukan kutipan itu, kita melacaknya pada daftar rujukannya. Tentunya, dapatlah kita ketahui nama pengarangnya dan judul buku beserta tahun terbit, penerbit dan kota tempat penerbitanya.




D.  Penulisan Daftar Rujukan
Ada dua istilah yang dapat dipakai untuk menamai bagian karya tulis, tempat sejumlah rujukan didaftarkan, yaitu daftar pustaka dan daftar rujukan. Kedua istilah itu mempunyai konsep yang berbeda. Daftar pustaka (bibliografi) adalah sejumlah rujukan yang menjadi sumber kutipan dan yang memmmberi dukungan secara tidak langsung (tidak dikutip). Sedangkan daftar rujukan adalah daftar semua sumber kutipan yang digunakan dalam penulisan sebuah karya tulis.
Bagaimana menulis daftar rujukan? Pedomanilah petunjuk penulisan daftar rujukan yang di bawah ini.
1)            Nama penulis ditulis tanpa gelar.
2)            Identitas setiap buku rujukan diketik satu spasi dan jarak dua spasi untuk identitas buku berikutnya.
3)            Buku-buku rujukan didaftarkan secara alpabetis dan tidak diberi nomor urut.
4)            Urutan identitas setiap buku dalam penulisan dapat dijelaskan dapat dijelaskan sebagai berikut.
5)            Nama penulis (tanpa gelar). Tahun terbit. Judul buku. Nama kota tempat penerbitan; nama penerbit. Dalam hal ini, judul buku harus digaris bawahi atau dicetak dengan huruf miring.
6)            Penulisan nama keluarga mendahului penulisan nama diri penulis dan dipisahkan dengan tanda koma.
7)            Bila buku ini ditulis oleh dua orang penulis, disisipkan kata dan di antara kedua nama penulis
8)            Bila buku ini ditulis lebih dari dua orang, yang ditulis hanya nama penulis pertama dengan menambahkan singkatan dkk, di belakangaya.

Untuk menjelaskan petunjuk ini. Berikut ini diberikan   contoh penulisan daftar rujukan. Perhatikanlah baik-baik.




DAFTAR RUJUKAN

Birn, R. 1993. Effective Use of Market Research. London: Kogan Page Roman, K. Dan Maas, Jane. 1992. The New how to Advertise. London: Kogan Page
Webb, J.R. 1993. Understanding  Designing Marketing Research. London: Hancourt Brave Jovanich

E.     Revisi
Jika konsep karya ilmiah sudah selesai, maka konsep perlu dibaca kembali. Mungkin konsep ini perlu direvisi, dikurangi atau kalau perlu diperluas. Sebenarnya revisi ini sudah juga dilakukan pada tahap penulisan berlangsung. Namun, setelah konsep tulisan selesai ditulis, revisi secara menyeluruh dilakukan sebelum ditulis atau diketik kembali.
Oleh karena itu, pada tahap ini penulis meneliti konsep atau naskah karya ilmiahnya secara menyeluruh tentang sistematika, ejaan, penggunaan bahasa ( pemilihan kata, kalimat, dan paragraf), kutipan rujukan, dan sebagainya. Jika semuanya telah memenuhi persyaratan, sudah selesailah karya ilmiah itu. Jika karya ilmiah itu jenis makalah, maka konsepnya sudah dapat diketik dan diajukan agar dapat dipublikasikan melalui media cetak, seminar, konvensi, diskusi panel dan sebagainya.













BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
                Dari uraian pembahasan diatas kita dapat mengetahui bagaimana tata cara penulisan kutipan, daftar pustaka, enumerasi. Pada dasaranya penulisan dari ketiganya memiliki aturan masing-masing. Seperti untuk dapat menuliskan kutipan kita harus terlebih dahulu menentukan jenis kutipannya apa langsung ataukah tidak langsung, lalu kita mencari tahu jenis artikel yang akan kita kutip dilihat dari redaksinya apakah pengarang satu atau lebih. Untuk penulisan daftar pustaka juga berbeda-beda tergantung jenis bahan pustaka seperti apa yang akan kita gunakan sebagai referensi, apakah buku, majalah, ataukah dari intenet masing-masing memiliki aturan. 





















DAFTAR PUSTAKA

Agam, Rameli. 2009. Menulis karya ilmiah. Yogyakarta: Familia Pustaka Keluarga.
Ichsan, dkk. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Masruri, Anis, dkk. 2004. Panduan Penulisan Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakutas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Nasucha, Yakub, dkk. 2002. Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Media Perkasa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BTS - Jimin  - Park Ji Min