BAHASA INDONESIA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
Ira Natasya Tarigan 1153371013
James
Try Boy Hutabarat 1153371018
Julvan
Antonius Purba 1153371024
EKSTENSI A PLS 2015
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan
Yesus atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah untuk
memenuhi tugas bahasa indonesia.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah yang berjudul
“penulisan penutup,penulisan kutipan,penulisan daftar rujukan dan revisi”.
Dalam penulisan makalah ini penulis
tidak terlepas dari hambatan-hambatan dan banyak kesulitan dalam
menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja keras yang maksimal dan bantuan
dari segala pihak terutama kepada dosen yang mengajar yang telah memberikan
bimbingan,motivasi dan saran-saran kepada penulis.
Pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini,khususnya kepada :
1.
Bapak Prof. Dr.
Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor UNIMED yang telah memberikan sarana dan
prasarana kepada para mahasiswa UNIMED.
2.
Ibu Dra.
Rosdiana,M.Pd. selaku ketua jurusan Pendidikan Luar Sekolah.
3.
Bapak Dr.
Sudirman, SE., M.Pd. selaku sekertaris jurusan pendidikan luar sekolah.
4.
Seluruh dosen
jurusan pendidikan luar sekolah, universitas negeri medan yang telah memberikan
pendidikan, pengalaman dan ilmu pengetahuan selama mengikuti perkuliahan.
5.
teman-teman yang
sudah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
menyusun makalah ini.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan
dalam tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua. Kami ucapkan terima kasih.
Medan, April 2018
Kelompok 12
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………......................... i
KATA PENGANTAR……………………………………………........................... ii
DAFTAR ISI……………………………………………………….......................... iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………........................................... . 1
A. Latar Belakang………………………………………………….......................... . 1
B. Rumusan
Masalah…………………………………………................................. 1
C. Tujuan Penulisan…………………………………………................................. 1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………….......................... 2
A. Penulisan Penutup …………………………………………............................ 2
B. enumerasi
………………………………………….......................................... 3
C. penulisan kutipan…………………………………………............................... 3
D. penulisan daftar rujukan…………………………………………................... 6
E. revisi ...............................………………………………………................... 7
BAB III PENUTUP…………………………………………................................. 8
A. Kesimpulan…………………………………………........................................... 8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………….............................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Penulisan penutup
bertujuan untuk memberi simpulan dan saran. Simpulan merupakan gambaran ringkas
hasil pembahasan. Ini berarti bahwa simpulan merupakan pernyataan-pernyataan
umum yang diturunkan dari uraian setiap butir pembicaraan yang terdapat pada
bagian pembahasan. Lalu, simpulan adalah jawaban masalah atau pertanyaan yang
harus dijawab dalam makalah.
Saran merupakan
permintaan yang bertujuan untuk mengatasi atau meenyelesaikan masalah yang
berkait dengan hasil pembahasan. Saran ditulis berdasarkan simpulan yang telah
dirumuskan. Ini berarti bahwa saran yang tidak berkait dengan hasil pembahasan,
tidak ditulis pada bagian ini. Rumusan kalimat saran biasanya ditandai dengan
penggunaan kata hendaknya, harus,
sebaliknya, dan sebagainya.
Selain itu, tata cara
penomoran itu menyangkut penentuan cara mengurai bagian pembahasan. Penulis
hatus menentukan apakah butir-butir pembicaraan bagian pembahasan ditunjukkan
dengan penomoran atau ditunjukkan dengan menggunakan unsur bahasa sebagai
penanda seperti kata pertama, kedua,
ketiga, lebih lanjut, akhirnya, sebaliknya, dan sebagainya
Dalam penulisan makalah kutipan digunakan dalam
penulisan pendahuluan pembahasan. Dalam penulisan pendahuluan, biasanya
digunakan untuk menguraikan fenomena, pentingnya masalah,teori atau pandangan
yang digunakan, dan istilah khusus. Lalu, dalam penulisan pembahasan kutipad
digunakan untuk mendukung argumen dan opini penulis dalam membahas masalah.
B.
Rumusan
masalah
1. Apa
pengertian enumerasi ?
2. Bagaimana
penulisan kutipan ?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui apa itu enumerasi.
2. Untuk
mengetahui bagaimana penulisan kutipan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Penulisan Penutup
Penulisan penutup
bertujuan untuk memberi simpulan dan saran. Simpulan merupakan gambaran ringkas
hasil pembahasan. Ini berarti bahwa simpulan merupakan pernyataan-pernyataan
umum yang diturunkan dari uraian setiap butir pembicaraan yang terdapat pada
bagian pembahasan. Lalu, simpulan adalah jawaban masalah atau pertanyaan yang
harus dijawab dalam makalah.
Saran
merupakan permintaan yang bertujuan untuk mengatasi atau meenyelesaikan masalah
yang berkait dengan hasil pembahasan. Saran adalah permintaan atau anjuran yang
mungkin atau praktis dilakukan.
Simpulan dapat ditulis
dengan dua cara. Pertama, simpulan ditulis dengan menulis pernyataan-pernyataan
umum yang ditarik dari setiap dari setiap uraian butir pembicaraan yang
terdapat pada bagian pembahasan dengan suatu sistem penomoran. Kedua, simpulan
ditulis dengan merumuskan hasil pembahasan yang berkait dengan masalah yang
digarap secara ringkas dan cermat dalam suatu paragraf atau lebih.
Pernyataan-pernyataan dalam simpulan harus obobjektif. Oleh karena itu,
modalitas dan ajektiva yang dapat menyebabkan kesubjektifan pernyataan seperti mungkin, pasti, barangkali, kiranya,
tampaknya, sekuat-kuatnya, tinggi sekali, sangat besar, dan sebagainya,
dihindari.
Saran ditulis
berdasarkan simpulan yang telah dirumuskan. Ini berarti bahwa saran yang tidak
berkait dengan hasil pembahasan, tidak ditulis pada bagian ini. Rumusan kalimat
saran biasanya ditandai dengan penggunaan kata hendaknya, harus, sebaliknya, dan sebagainya.
B.
Enumerasi
Enumerasi adalah tata cara penomoran butir-butir
prmbicaraan dalam penulisan makalah. Tata cara penomoran ada bermacam-macam.
Tata cara penomoran dalam penulisan makalah menyangkut penentuan tanda untuk
menunjukkan urutan butir-butir pembicaraan. Lalu tanda itu bermacam-macam,
antara lain angka (angka Arab atau angka Romawi) huruf ( huruf kapital dan
huruf kecil), besarnya huruf kapital (harus lebih kecil daripada huruf kapital
yang digunakan untuk penulisan judul), dan sebagainya.
Selain itu, tata cara penomoran itu menyangkut
penentuan cara mengurai bagian pembahasan. Penulis hatus menentukan apakah
butir-butir pembicaraan bagian pembahasan ditunjukkan dengan penomoran atau
ditunjukkan dengan menggunakan unsur bahasa sebagai penanda seperti kata pertama, kedua, ketiga, lebih lanjut,
akhirnya, sebaliknya, dan sebagainya.
C.
Penulisan Kutipan
Kutipan adalah fakta, ide, opini, atau pendapat yang
dikutip dari sumber tertulis untuk mendukung atau memperjelas argumen,posisi,
atau opini penulis dalam suatu karya ilmiah. Ini berarti bahwa semua kutipan,
baik berupa fakta, ide, opini maupun pernyataan, yang terdapat dalam suatu
karya ilmiah, bukan milik penulis itu sendiri.
Dalam penulisan makalah kutipan digunakan dalam
penulisan pendahuluan pembahasan. Dalam penulisan pendahuluan, biasanya
digunakan untuk menguraikan fenomena, pentingnya masalah,teori atau pandangan
yang digunakan, dan istilah khusus. Lalu, dalam penulisan pembahasan kutipad
digunakan untuk mendukung argumen dan opini penulis dalam membahas masalah.
Semua kutipan yang digunakan dalam penulisan
makalah, diberi tanda dengan nama keluarga pengarang, tahun terbit sumber
kutipan, dan nomor urut halaman sumber kutipan itu (ada juga penulis makalah
yang tidak memberi tanda nomor urut halaman ini). Pemberian tanda itu bertujuan
agar pembaca dapat mengidentifikasi mana pengetahuan umum dan opini penulis dan
mana fakta, ide, opini, atau pernyataan yang bersumber dari penulis lain dalam
makalah yang dihasilkan. Lagi pula, dengan memperhatikan tanda itu, pembaca
dapat melacak sumber kutipan, itu pada daftar rujukan, dan kalau nomor
halamannya ikut dijadikan sebagai tanda, pembaca dapat melacak tempat kutipan
itu dalam buku sumbernya dengan mudah. Pencantuman ide, opini atau pernyataan
penulis lain dalam penulisan makalah tanpa meyatakan sumber atau rujukannya adalah kesalahan besar
dan penulisnya dapat dituduh sebagai pelaku plagiat atau penjiplakan.
Ada beberapa kata tertentu yang digunakan dalam
penulisan kutipan, antara lain menyatakan,
menerangkan, mengemukakan, berpendapat, melaporkan, menyarankan, dan
sebagainya. Bila penulis menilai bahwa kutipan itu merupakan suatu pernyataan
penulis buku sumber, maka kata yang digunakan adalah menyatakan. Kata menerangkan dan
mengemukakan biasa digunakan apabila
kutipan ini merupakan uraian ekspositoris. Bila kutipan ini dinilai sebagai
opini penulis buku sumber, kata berpendapat
dapat digunakan. Lalu, kalau kutipan itu hasil penelitian yang dilaporkan
peneliti, kata melaporkan dapat
digunakan. Kemudian, kata menyarankan digunakan
apabila kutipan ini merupakan saran dari penulisnya.
Untuk memperjelas informasi di atas, berikut ini
diberikan contoh penulisan kutipan.
a)
Danim(2006:139)
menyatakan, “kemampuan sekolah di bidang penganggaran hanya salah satu aspek
dari persoalan manajemen pendidikan dan pelatihan kita, termasuk kegiatan
penelitian dan pengembangan”
b)
Jefkins (1996)
berpendapat, “surat kabar tidak harus mewakili kelas,politik, agama, etnis dan
bahasa, akan tetapi majalah biasanya mewakili tiap-tiap minat khusus tertentu”
Kalau penulis sebuah
sumber kutipan dua orang, kedua nama keluarga penulis ikut sebagai tanda. Akan
tetapi, kalau penulisnya lebih dari dua orang, yang ikut sebagai tanda kutipan,
hanya nama keluarga penulis pertama dengan diikuti simgkatan dkk, yang kepanjangannya dan
kawan-kawan.
Perhatikan contoh dibawah ini.
a)
Jones dan
Salisbury (1989:25) menyatakan, “kebutuhan dan harapan masyarakat akan mutu
pelayanan pendidikan yang baik tampaknya menjadi faktor pemicu utama inovasi
manajemen pendidikan”
b)
Saylor, dkk
(1981:98) menyatakan, “pengertian kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran
yang harus ditempuh oleh peserta didik, merupakan konsep kurikulum yang sampai
saat ini banyak mewarnai teori-teori dan praktik pendidikan”
Penulisan sumber
kutipan yang dicantumkan dalam teks, dapat dibagi atas dua bentuk, yakni bentuk
integral dan nonintegral. Penulisan sumber kutipan dikatakan berbentuk integral
apabila nama penulis yang pendapat atau idenya dikutip menyatu dengan teks.
Sedangkan penulisan kutipan yang berbentuk nonintegral adalah penulisan kutipan
yang penulisnya tidak menyatu dengan teksnya.
Perhatikan contoh yang
dibawah ini.
Kutipan integral:
a)
Efendy (1997 :
32) menyatakan, “Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen
mencapai suatu tujuan.”
b)
Strategi
diartikan Effendy (1997) dengan perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu
tujuan.
Kutipan nonintegral:
a)
Dalam suatu
komunitas, pelanggaran terhadap cita rasa yang baik dapat membangkitkan emosi
yang lebih besar dibanding suatu pelanggaran terhadap kecerdasan (Rivers dan
Mathewa, 1994 : 90).
b)
Usaha periklanan
bisa ditunjang oleh kegiatan humas (Jefkins, 1996).
Sewaktu mencari
data (fakta, ide, opini atau pernyataan) yang relevan untuk penulisan sebuah
makalah dalam sebuah buku rujukan (buku acuan), kita sering menemukan kutipan
yang relevan. Lalu, karena kita ingin mendapatkan buku rujukan kutipan itu,
kita melacaknya pada daftar rujukannya. Tentunya, dapatlah kita ketahui nama
pengarangnya dan judul buku beserta tahun terbit, penerbit dan kota tempat
penerbitanya.
D.
Penulisan Daftar Rujukan
Ada dua istilah yang
dapat dipakai untuk menamai bagian karya tulis, tempat sejumlah rujukan
didaftarkan, yaitu daftar pustaka dan daftar rujukan. Kedua istilah itu
mempunyai konsep yang berbeda. Daftar pustaka (bibliografi) adalah sejumlah
rujukan yang menjadi sumber kutipan dan yang memmmberi dukungan secara tidak
langsung (tidak dikutip). Sedangkan daftar rujukan adalah daftar semua sumber
kutipan yang digunakan dalam penulisan sebuah karya tulis.
Bagaimana menulis
daftar rujukan? Pedomanilah petunjuk penulisan daftar rujukan yang di bawah
ini.
1)
Nama penulis
ditulis tanpa gelar.
2)
Identitas setiap
buku rujukan diketik satu spasi dan jarak dua spasi untuk identitas buku
berikutnya.
3)
Buku-buku
rujukan didaftarkan secara alpabetis dan tidak diberi nomor urut.
4)
Urutan identitas
setiap buku dalam penulisan dapat dijelaskan dapat dijelaskan sebagai berikut.
5)
Nama penulis
(tanpa gelar). Tahun terbit. Judul buku. Nama kota tempat penerbitan; nama
penerbit. Dalam hal ini, judul buku harus digaris bawahi atau dicetak dengan
huruf miring.
6)
Penulisan nama
keluarga mendahului penulisan nama diri penulis dan dipisahkan dengan tanda
koma.
7)
Bila buku ini
ditulis oleh dua orang penulis, disisipkan kata dan di antara kedua nama penulis
8)
Bila buku ini
ditulis lebih dari dua orang, yang ditulis hanya nama penulis pertama dengan
menambahkan singkatan dkk, di belakangaya.
Untuk menjelaskan petunjuk ini. Berikut ini
diberikan contoh penulisan daftar
rujukan. Perhatikanlah baik-baik.
DAFTAR
RUJUKAN
Birn, R. 1993. Effective Use of Market Research.
London: Kogan Page Roman, K. Dan Maas, Jane. 1992. The New how to Advertise. London: Kogan Page
Webb, J.R. 1993. Understanding Designing Marketing Research. London:
Hancourt Brave Jovanich
E.
Revisi
Jika konsep karya
ilmiah sudah selesai, maka konsep perlu dibaca kembali. Mungkin konsep ini
perlu direvisi, dikurangi atau kalau perlu diperluas. Sebenarnya revisi ini
sudah juga dilakukan pada tahap penulisan berlangsung. Namun, setelah konsep
tulisan selesai ditulis, revisi secara menyeluruh dilakukan sebelum ditulis
atau diketik kembali.
Oleh karena itu, pada
tahap ini penulis meneliti konsep atau naskah karya ilmiahnya secara menyeluruh
tentang sistematika, ejaan, penggunaan bahasa ( pemilihan kata, kalimat, dan
paragraf), kutipan rujukan, dan sebagainya. Jika semuanya telah memenuhi
persyaratan, sudah selesailah karya ilmiah itu. Jika karya ilmiah itu jenis
makalah, maka konsepnya sudah dapat diketik dan diajukan agar dapat
dipublikasikan melalui media cetak, seminar, konvensi, diskusi panel dan
sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian pembahasan diatas kita
dapat mengetahui bagaimana tata cara penulisan kutipan, daftar pustaka, enumerasi.
Pada dasaranya penulisan dari ketiganya memiliki aturan masing-masing. Seperti
untuk dapat menuliskan kutipan kita harus terlebih dahulu menentukan jenis
kutipannya apa langsung ataukah tidak langsung, lalu kita mencari tahu jenis
artikel yang akan kita kutip dilihat dari redaksinya apakah pengarang satu atau
lebih. Untuk penulisan daftar pustaka juga berbeda-beda tergantung jenis bahan
pustaka seperti apa yang akan kita gunakan sebagai referensi, apakah buku,
majalah, ataukah dari intenet masing-masing memiliki aturan.
DAFTAR
PUSTAKA
Agam, Rameli. 2009. Menulis karya ilmiah. Yogyakarta:
Familia Pustaka Keluarga.
Ichsan, dkk. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi : Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Yogyakarta: Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
Masruri, Anis, dkk. 2004. Panduan Penulisan Skripsi. Yogyakarta: Jurusan
Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakutas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Nasucha, Yakub, dkk. 2002. Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya
Tulis Ilmiah. Jakarta: Media Perkasa.