Bangtan Sonyeondan

Bangtan Sonyeondan

Minggu, 05 Maret 2017

critical book report pengantar psikologi



KATA PENGANTAR


Puji syukur senantiasa kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi nikmat iman dan nikmat kesehatan dalam melaksanakan segala aktivitas hidup kita terutama di bidang pendidikan. Penulisan laporan buku ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu tugas "Pengantar Psikologi" dibimbing oleh Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd
Dalam penulisan Critical Book Report ini, penulis menyadari terdapat banyak kesalahan di luar sepengetahuan penulis. Oleh karena itu, Kritik berupa saran penulis harapkan kepada Dosen pembimbing mata kuliah ini.


DAFTAR ISI


BAB I PEMBAHASAN
1.      Permasalahan
2.    Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
1.  Sejarah Psikologi
2. Berbagai Aliran dalam Psikologi
3. Beberapa Tokoh Berpengaruh dalam Psikologi
4. Cabang-cabang Ilmu Psikologi
BAB III KELEBIHAN & KEKURANGAN
A.      Kelebihan
B.       Kelemahan
BAB IV PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran





















BAB II
PEMBAHASAN
Identitas Buku Utama :
Judul Buku : Psikologi Umum
Penulis : Reza Fahmi, MA
Tahun Terbit : 2007
Tempat Terbit : Jakarta
Penerbit : IAIN IB Padang
Jumlah Halaman : 139 Halaman
BAB I. Sejarah Psikologi

“Psikologi” berasal dari Yunani “Psyche” artinya jiwa dan “logos” artinya ilmu pengetahuan. Tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefenisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Psikologi memiliki banyak sub-disiplin kajian, seperti mengenai perkembangan, sosial, klinis, organisasi/industri, pendidikan, dan kesehatan
Psikologi adalah ilmu yang lugs dan ambisius, dilengkapi oleh biologi pada perbatasannya dengan ilmu alam dan dilengkapi oleh sosiologi dan anthropologi pada perbatasannya dengan ilmu sosial. beberapa kajian ilmu psikologi diantaranya adalah:
a.       Psikologi perkembangan
b.      Psikologi sosial
c.       Psikologi kepribadian
d.      Psikologi kognitif

BAB II. Berbagai Aliran dalam Psikologi
1.      Psikoanalisa
Sigmund Freud, pemula cikal bakal psikoanalisa, dilahirkan tahun 1856 di kota Freiberg  yang kini terletak di Chekoslowakia, tetapi tadinya termasuk wilayah Kerajaan Austria. Tatkala dia berumur empat tahun, keluarganya pindah ke Wina dan di situlah dia menghabiskan hampir seluruh hidupnya. Freud seorang mahasiswa yang jempolan di sekolahnya, meraih gelar sarjana kedokteran dari Universitas Wina tahun 1881. Selama sepuluh tahun berikutnya dia melakukan penyelidikan mendalam di bidang psikologi, membentuk staf klinik psikiatri, melakukan praktek pribadi di bidang neurologi, bekerja di Paris bersama neurolog Perancis kenamaan Jean Charcot clan juga bersama dokter Josef Breuer orang Wina.
Gagasan Freud di bidang psikologi berkembang tingkat demi tingkat. Batu tahun 1895 buku pertamanya Penyelidikan tentang Histeria terbit, bekerja sama dengan Breuer. Buku berikutnya Tafsir Mimpi-terbit tahun 1900.
Memang betul, psikoanalisa merupakan cara penyembuhan yang teramat mahal dan amat serius dan pula tidak berhasil apa-apa. Tetapi, juga betul teknik itu meraih sukses-sukses besar. Para psikolog di masa depan berkesimpulan bahwa keinginan seksual yang tertekan akan semakin penting peranannya dalam tingkah laku manusia daripada anggapan para penganut faham Freud. Tetapi, gairah ini sudah pasti punya saham besar dari anggapan sebagian psikolog sebelum Freud. Begitu pula, mayoritas psikolog kini yakin bahwa proses mental bawah-sadar memegang peranan yang menentukan dalam tingkah laku manusia, sesuatu hal yang diremehkan orang sebelum Freud.

2.      behaviorisme
Selain di Rusia, aliran behaviorisme juga ada di Amerika Serikat­llnivan yang bertanggungjawab memperkenalkannya adalah J.B. Watson. Beliau terkenal dengan ucapannya : "berikanlah kepada saya 10 orang anak (bayi), maka akan saya jadikan ke-10 anak itu sesuai kehendak saya". Artinya, Watson meyakim bahwa dengan inemberikan proses kondisioner tertentu dalam proses pendidikan, is dapat membuat seorang anak mempunyai sifat­sil'at tertentu Sementara itu, penelitian Pavlov juga telah merangsang peneliti Amerika Serikat yang lainnya, bernama E.L. Tliorndike Hasil penelitian yang menggunakan kucing, nielahirlah teori law of effect atau dijuluki S-R bond theory. Latihan dan pengulangan dilakukan untuk mencapai kemahiran, seperti pada slogan practice make perfect. Makna yang terkandung adalah, semakin kuat stimulus, maka semakin kuat respon.
Tokoh-Tokoh Aliran Behavirisme
a.       John Watson N 878-1958)"
b.      Clark L. Hull (1884-1952)
c.       B.F. Skinner
d.      Albert Bandura (1925-…)

BAB III. Beberapa Tokoh Berpengaruh dalam Ilmu Psikologi
Sejarah yang, cukup panjang dalam perkembangan psikologi menunjukkan wajah psikologi itu sendiri sangat beragam, tidak bisa digeneralisasi. Dari 4 aliran besar yang berkembang dalam psikologi (psikoanalisa, behavioristik, humanistik dan transpersonal), sejauh pengetahuan saga, behavioristiklah yang paling dekat dan paling banyak mengadopsi metode dan teknik­teknik ilmu alam. Sejarah perkembangan behavioristik sendiri, sebenarnya agak berbeda dengan "kulit" yang banyak dikenal selama ini. Sebagai contoh, kalau kita kaji pemikiran­pemikirannya BF Skinner, maka akan kita dapatkan gambaran bahwa Skinner yang tadinya dikenal sebagai penganut positivisme Machian (mengadopsi induktifime anti metafisik dari Mach) dan bersikap positif terhadap pandangan Bridgman (1927) Berta Carnap (1932), justru berbalik arch setelah bertemu Carnap pada tahun 1936.
Dengan gambaran seperti itu, dapatlah dikatakan bahwa pada awal perkembangan psikologi, banyak tokoh-tokoh psikologi justru agak menjaga jarak dengan teknik-teknik ilmu alam. Walaupun demikian, perkembangan pesat behaviorisme menyebabkan perhatian terhadap mentalisme jadi berkurang.
1.      William Wundt (1832 - 1920)
Pada tahun 1875 ia pindah ke Leipzig, Jerman, dan pada tahun 1879 ia dan murid-muridnya mendirikan laboratorium psikologi. Berdirinya laboratorium psikologi inilah yang dianggap sebagai titik tolak-berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan. Dengan berdirinya laboratorium psikologinya, ia tidak lagi disebut sebagai dokter atau ahli ilmu faal, karena ia mengadakan eksperimen-eksperimen dalam bidang psikologi.
2.      Ivan Pavlov, (1849 - 1936)
Ivan Petrovich Pavlov dilahirkan di Rjasan pada tanggal 18 September 1849 dan wafat di Leningrad pada tanggal 27 Februari 1936. Ia sebenarnya bukanlah sarjana psikologi dan tidak mau disebut sebagai ahli psikologi, karena ia adalah seorang sarjana ilmu faal yang fanatik. Eksperimen Pavlov yang sangat terkenal di bidang psikologi dimulai ketika ia melakukan studi tentang pencernaan. Dalam penelitian tersebut ia melihat bahwa subyek penelitiannya (seekor anjing) akan mengeluarkan air liur sebagai respons atas munculnya makanan.. Selain itu teori ini merupakan dasar bagi perkembangan aliran psikologi behaviourisme, sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi penelitian mengenai proses belajar dan pengembangan teori-teori tentang belajar.
3.      Emil Kraepelin (1856 - 1926)
Emil Kraepelin dilahirkan pada tanggal 15 Februari 1856 di Neustrelitz dan wafat pada tanggal 7 Oktober 1926 di Munich. la menjadi dokter di Wurzburg tahun 1878, lalu menjadi dokter di rumah sakit jiwa Munich.
4.      Sigmund Freud (1856 - 1939)
Semasa muda ia merupakan anak favorit ibunya. Dia adalah satu-satunya anak (dari tujuh bersaudara) yang memiliki lampu baca (sementara yang lain hanya menggunakan HIM sebagai penerang) untuk membaca pada malam hari dan satu-satunya anak yang diberi sebuah kamar dan perabotan cukup memadai untuk menunjang keberhasilan sekolahnya. Freud dikenal sebagai seorang pelajar yang jenius, menguasai 8 (delapan) bahasa dan menyelesaikan sekolah kedokteran pada usia 30 tahun. Setelah lulus la memutuskan untuk membuka praktek di bidang neurologi.
Pada tahun 1900, Freud menerbitkan sebuah buku yang menjadi tonggak lahirnya aliran psikologi psikoanalisa. Pada tahun 1902 dia diangkat sebagai  profesor di University of Viena dan saat ini namanya mulai mendunia. Pada tahun 1905 ia mengejutkan dunia dengan teori perkembangan psikoseksual (Theory of Psychosexual Development) yang mengatakan bahwa seksualitas adalah faktor pendorong terkuat untuk melakukan sesuatu dan bahwa pada masa balita pun anak-anak mengalami ketertarikan dan kebutuhan seksual.
5.      Alfred Binet (1857 - 1911)
Alfred Binet dikenal sebagai seorang-psikolog. Hasil karya terbesar dari Alfred Binet di bidang psikologi adalah apa yang sekarang ini dikenal dengan IQ. Tiga tahun setelah Binet wafat, seorang psikolog Jerman, William Stern, mengusulkan bahwa dengan membagi usia mental anak dengan usia chronological (Chronological Age atau CA), maka akan lebih memudahkan untuk memahami apa yang dimaksud "Intelligence Quotient".
6.      Alfred Adler (1870 - 1937)
7.      Carl Jung (1875-1961)
8.      John Watson (1878 - 1958)
9.      Henry A. Murray (1893 - 1988)
10.  Jean Piaged (1896 - 1980)
11.  Carl Rogers (1902 - 1987)
12.  Erik Erikson (1902 - 1994)
13.  Burhus F. Skinner (1904 - 1990)
14.  Abraham Maslow (1908 - 1970)
15.  Hans Eysenck (1916 - 1997)
16.  Albert Bandura (1925 - )
17.  Thorndike
BAB IV. Cabang-cabang Ilmu Psikologi
1.      Psikologi Kognitif
Psikologi kognitif menaruh perhatian atas pertanyaan-pertanyaan yang menunjuk pada cakupan psikologi kognitif : (a) Bagaimana kita memperoleh, mentransformasikan, merepresentasikan, menyimpan, dan mendapatkan kembali suatu pengetahuan/informasi, (b) Bagaimana pengetahuan/informasi tersebut merebut perhatian kita, (c) Bagaimana kita merespon pengetahuan/informasi yang kita terima. Kogmsi merupakan proses internal yang tidak nampak. Pengetahuan (teori-teori/ model-model) yang dikembangkan untuk menjawab pertanyaan­pertanyaan tersebut dibangun atas dasar asumsi-asumsi tertentu.
2.      Psikologi perkembangan
Psikologi perkembangan' 6 adalah cabang dari ilmu psikologi yang mengkai tahap-tahap perkembangan psikologis yang dilalui Oleh manusia, antara. lain: (1) masa pre-natal, (2) masa bayi, (3) masa awal kanak-kanak, (4) masa akhir kanak-kanak, (5) masa remaja awal, (6) masa remaja akhir, (7) masa dewasa dim, (8) masa dewasa madya, (8) masa lanjut usia. Di dalam interaksinya dengan lingkungan.
3.      Psikologi Konseling
Seiring dengan kemajuan zaman dan perkembangan peserta didik, maka dapat disimpulkan bahwa kehadiran program layanan Konseling sebagai bagian implementasi penerapan cabang ilmu psikologi pendidikan di sekolah tampaknya tidak lagi menjadi sebuah keharusan, namun sudah menjadi sebuah kebutuhan yang menuntut adanya tenaga professional yang dapat mengelolanya secara maksimal. Apalagi sebagaimana yang dikemukakan oleh Yusuf Gunawan (2001 -1 23) bahwa tingkat permasalahan peserta didik meningkat tajam baik dari sisi kuantitas maupun kualitas dibanding pada masa lalu.
Pola pendidikan sekolah di Indonesia sebenarnya sejak lama sudah meletakkan Konseling pada tempat yang proporsional secara konseptual, hanya saja selama ini, keadaan tersebut kurang mendapat tempat untuk diberdayakan. Bidang pembinaan pribadi, tanpa melemahkan posisi kedua bidang lainnya, berhubungan langsung dengan layanan Bimbingan dan Konseling. Bidang ini mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan agar para. peserta didik memperoleh kesejahteraan lahiriah dan batiniah dalam proses pendidikan yang ditempuhnya sehingga mereka dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Bidang ini menjadi lebih penting sebab proses belajar hanya akan berhasil dengan baik apabila para peserta didik berada dalam keadaan sejahtera sehat dan dalam suasana perkembangan yang optimal.
Selanjutnya Gery S Belkin dalam Prayitno (1988:38) mengatakan bahwa tanggung jawab konselor sekolah adalah : The school counselor to be effective must recognize his responsibilities to all students, including the feel students, the destructive student, the potential drop out, the student with emotional problems, the student with a learning difficulty,, as well as the gifted student, the average student, the withdrawal and sky student, and student who does nothing during the courses at his studies to attract the attention at the counselor or other school personal.



BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


KELEBIHAN
·         Materi pembelajaran nya sangat luas dan kompleks.
·         Penggunaan bahasa yang mudah di mengerti.
·         Pembahasan yang ada dibuku semua merata dan informasi yang di sampaikan menyeluruh.
·         Banyak menggunakan bahasa inggris
·         Banyak dari pendapat para ahli yang dimasukkan.
·         Desain penyusunan buku baik dan bagus
·         Desaign buku nya simple dan cerah membuat pembaca bersemangat.
·         Isinya cukup jelas dan mudah dipahami.
·         Setiap bab terdapat rangkuman yang berisikan ringkasan materi tersebut.
·         Setiap bab terdapat soal-soal pertanyaan untuk latihan

KELEMAHAN
·         Pada awal bab masih banyak kata-kata yang membingungkan.
·         Sebelum isi materi sesungguhnya penggunaan tulis yang terlalu banyak pada awal halaman terlalu dianggap banyak menghabiskan kertas .
·         Pembahasan memang lengkap namun penjabaran nya kurang luas.
·          Pemberian contoh terlalu sedikit.
·         materi yang ada dibuku tidak jauh beda dengan buku-buku pengantar psikologi yang lain.
·         Isi halaman sedikit.








BAB IV
PENUTUP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BTS - Jimin  - Park Ji Min