KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi nikmat iman dan nikmat kesehatan dalam melaksanakan segala aktivitas
hidup kita terutama di bidang pendidikan. Penulisan laporan buku ini ditulis
dalam rangka memenuhi salah satu tugas "Pengantar Psikologi"
dibimbing oleh Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd
Dalam penulisan Critical Book Report ini, penulis menyadari terdapat banyak
kesalahan di luar sepengetahuan penulis. Oleh karena itu, Kritik berupa saran
penulis harapkan kepada Dosen pembimbing mata kuliah ini.
DAFTAR ISI
BAB I PEMBAHASAN
1. Permasalahan
2. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
1.
Sejarah Psikologi
2. Berbagai Aliran dalam
Psikologi
3. Beberapa Tokoh
Berpengaruh dalam Psikologi
4. Cabang-cabang Ilmu Psikologi
BAB III KELEBIHAN &
KEKURANGAN
A. Kelebihan
B. Kelemahan
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B.
Saran
BAB II
PEMBAHASAN
Identitas Buku Utama :
Judul Buku : Psikologi Umum
Penulis : Reza Fahmi, MA
Tahun Terbit : 2007
Tempat Terbit : Jakarta
Penerbit : IAIN IB Padang
Jumlah Halaman : 139 Halaman
BAB I. Sejarah Psikologi
“Psikologi” berasal dari Yunani “Psyche” artinya jiwa
dan “logos” artinya ilmu pengetahuan. Tetapi psikologi membatasi pada
manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku
dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefenisikan sebagai
ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Psikologi
memiliki banyak sub-disiplin kajian, seperti mengenai perkembangan, sosial,
klinis, organisasi/industri, pendidikan, dan kesehatan
Psikologi
adalah ilmu yang lugs dan ambisius, dilengkapi oleh biologi pada perbatasannya
dengan ilmu alam dan dilengkapi oleh sosiologi dan anthropologi pada
perbatasannya dengan ilmu sosial. beberapa kajian ilmu psikologi diantaranya
adalah:
a.
Psikologi
perkembangan
b.
Psikologi
sosial
c.
Psikologi
kepribadian
d.
Psikologi
kognitif
BAB
II. Berbagai Aliran dalam Psikologi
1. Psikoanalisa
Sigmund
Freud, pemula cikal bakal psikoanalisa, dilahirkan tahun 1856 di kota
Freiberg yang kini terletak di
Chekoslowakia, tetapi tadinya termasuk wilayah Kerajaan Austria. Tatkala dia
berumur empat tahun, keluarganya pindah ke Wina dan di situlah dia menghabiskan
hampir seluruh hidupnya. Freud seorang mahasiswa yang jempolan di sekolahnya,
meraih gelar sarjana kedokteran dari Universitas Wina tahun 1881. Selama
sepuluh tahun berikutnya dia melakukan penyelidikan mendalam di bidang
psikologi, membentuk staf klinik psikiatri, melakukan praktek pribadi di bidang
neurologi, bekerja di Paris bersama neurolog Perancis kenamaan Jean Charcot
clan juga bersama dokter Josef Breuer orang Wina.
Gagasan
Freud di bidang psikologi berkembang tingkat demi tingkat. Batu tahun 1895 buku
pertamanya Penyelidikan tentang Histeria terbit, bekerja sama dengan Breuer.
Buku berikutnya Tafsir Mimpi-terbit tahun 1900.
Memang
betul, psikoanalisa merupakan cara penyembuhan yang teramat mahal dan amat
serius dan pula tidak berhasil apa-apa. Tetapi, juga betul teknik itu meraih
sukses-sukses besar. Para psikolog di masa depan berkesimpulan bahwa keinginan
seksual yang tertekan akan semakin penting peranannya dalam tingkah laku
manusia daripada anggapan para penganut faham Freud. Tetapi, gairah ini sudah
pasti punya saham besar dari anggapan sebagian psikolog sebelum Freud. Begitu
pula, mayoritas psikolog kini yakin bahwa proses mental bawah-sadar memegang
peranan yang menentukan dalam tingkah laku manusia, sesuatu hal yang diremehkan
orang sebelum Freud.
2. behaviorisme
Selain di
Rusia, aliran behaviorisme juga ada di Amerika Serikatllnivan yang
bertanggungjawab memperkenalkannya adalah J.B. Watson. Beliau terkenal dengan
ucapannya : "berikanlah kepada saya 10 orang anak (bayi), maka akan saya
jadikan ke-10 anak itu sesuai kehendak saya". Artinya, Watson meyakim
bahwa dengan inemberikan proses kondisioner tertentu dalam proses pendidikan,
is dapat membuat seorang anak mempunyai sifatsil'at tertentu Sementara itu,
penelitian Pavlov juga telah merangsang peneliti Amerika Serikat yang lainnya,
bernama E.L. Tliorndike Hasil penelitian yang menggunakan kucing, nielahirlah
teori law of effect atau dijuluki S-R bond theory. Latihan dan pengulangan
dilakukan untuk mencapai kemahiran, seperti pada slogan practice make perfect.
Makna yang terkandung adalah, semakin kuat stimulus, maka semakin kuat respon.
Tokoh-Tokoh
Aliran Behavirisme
a. John Watson
N 878-1958)"
b. Clark L.
Hull (1884-1952)
c. B.F. Skinner
d. Albert Bandura
(1925-…)
BAB
III. Beberapa Tokoh Berpengaruh dalam Ilmu Psikologi
Sejarah
yang, cukup panjang dalam perkembangan psikologi menunjukkan wajah psikologi
itu sendiri sangat beragam, tidak bisa digeneralisasi. Dari 4 aliran besar yang
berkembang dalam psikologi (psikoanalisa, behavioristik, humanistik dan
transpersonal), sejauh pengetahuan saga, behavioristiklah yang paling dekat dan
paling banyak mengadopsi metode dan teknikteknik ilmu alam. Sejarah
perkembangan behavioristik sendiri, sebenarnya agak berbeda dengan
"kulit" yang banyak dikenal selama ini. Sebagai contoh, kalau kita
kaji pemikiranpemikirannya BF Skinner, maka akan kita dapatkan gambaran bahwa
Skinner yang tadinya dikenal sebagai penganut positivisme Machian (mengadopsi
induktifime anti metafisik dari Mach) dan bersikap positif terhadap pandangan
Bridgman (1927) Berta Carnap (1932), justru berbalik arch setelah bertemu
Carnap pada tahun 1936.
Dengan
gambaran seperti itu, dapatlah dikatakan bahwa pada awal perkembangan
psikologi, banyak tokoh-tokoh psikologi justru agak menjaga jarak dengan
teknik-teknik ilmu alam. Walaupun demikian, perkembangan pesat behaviorisme
menyebabkan perhatian terhadap mentalisme jadi berkurang.
1. William
Wundt (1832 - 1920)
Pada tahun
1875 ia pindah ke Leipzig, Jerman, dan pada tahun 1879 ia dan murid-muridnya
mendirikan laboratorium psikologi. Berdirinya laboratorium psikologi inilah
yang dianggap sebagai titik tolak-berdirinya psikologi sebagai ilmu
pengetahuan. Dengan berdirinya laboratorium psikologinya, ia tidak lagi disebut
sebagai dokter atau ahli ilmu faal, karena ia mengadakan eksperimen-eksperimen
dalam bidang psikologi.
2. Ivan Pavlov,
(1849 - 1936)
Ivan
Petrovich Pavlov dilahirkan di Rjasan pada tanggal 18 September 1849 dan wafat
di Leningrad pada tanggal 27 Februari 1936. Ia sebenarnya bukanlah sarjana
psikologi dan tidak mau disebut sebagai ahli psikologi, karena ia adalah
seorang sarjana ilmu faal yang fanatik. Eksperimen Pavlov yang sangat terkenal
di bidang psikologi dimulai ketika ia melakukan studi tentang pencernaan. Dalam
penelitian tersebut ia melihat bahwa subyek penelitiannya (seekor anjing) akan
mengeluarkan air liur sebagai respons atas munculnya makanan.. Selain itu teori
ini merupakan dasar bagi perkembangan aliran psikologi behaviourisme, sekaligus
meletakkan dasar-dasar bagi penelitian mengenai proses belajar dan pengembangan
teori-teori tentang belajar.
3. Emil
Kraepelin (1856 - 1926)
Emil
Kraepelin dilahirkan pada tanggal 15 Februari 1856 di Neustrelitz dan wafat
pada tanggal 7 Oktober 1926 di Munich. la menjadi dokter di Wurzburg tahun
1878, lalu menjadi dokter di rumah sakit jiwa Munich.
4. Sigmund
Freud (1856 - 1939)
Semasa muda
ia merupakan anak favorit ibunya. Dia adalah satu-satunya anak (dari tujuh bersaudara)
yang memiliki lampu baca (sementara yang lain hanya menggunakan HIM sebagai
penerang) untuk membaca pada malam hari dan satu-satunya anak yang diberi
sebuah kamar dan perabotan cukup memadai untuk menunjang keberhasilan
sekolahnya. Freud dikenal sebagai seorang pelajar yang jenius, menguasai 8
(delapan) bahasa dan menyelesaikan sekolah kedokteran pada usia 30 tahun.
Setelah lulus la memutuskan untuk membuka praktek di bidang neurologi.
Pada tahun
1900, Freud menerbitkan sebuah buku yang menjadi tonggak lahirnya aliran
psikologi psikoanalisa. Pada tahun 1902 dia diangkat sebagai profesor di University of Viena dan saat ini
namanya mulai mendunia. Pada tahun 1905 ia mengejutkan dunia dengan teori
perkembangan psikoseksual (Theory of Psychosexual Development) yang mengatakan
bahwa seksualitas adalah faktor pendorong terkuat untuk melakukan sesuatu dan
bahwa pada masa balita pun anak-anak mengalami ketertarikan dan kebutuhan
seksual.
5. Alfred Binet
(1857 - 1911)
Alfred Binet
dikenal sebagai seorang-psikolog. Hasil karya terbesar dari Alfred Binet di
bidang psikologi adalah apa yang sekarang ini dikenal dengan IQ. Tiga tahun
setelah Binet wafat, seorang psikolog Jerman, William Stern, mengusulkan bahwa
dengan membagi usia mental anak dengan usia chronological (Chronological Age
atau CA), maka akan lebih memudahkan untuk memahami apa yang dimaksud
"Intelligence Quotient".
6. Alfred Adler
(1870 - 1937)
7. Carl Jung
(1875-1961)
8. John Watson
(1878 - 1958)
9. Henry A.
Murray (1893 - 1988)
10. Jean Piaged (1896 - 1980)
11. Carl Rogers (1902 - 1987)
12. Erik Erikson (1902 - 1994)
13. Burhus F. Skinner (1904 - 1990)
14. Abraham Maslow (1908 - 1970)
15. Hans Eysenck (1916 - 1997)
16. Albert Bandura (1925 - )
17. Thorndike
BAB
IV. Cabang-cabang Ilmu Psikologi
1. Psikologi
Kognitif
Psikologi
kognitif menaruh perhatian atas pertanyaan-pertanyaan yang menunjuk pada
cakupan psikologi kognitif : (a) Bagaimana kita memperoleh, mentransformasikan,
merepresentasikan, menyimpan, dan mendapatkan kembali suatu
pengetahuan/informasi, (b) Bagaimana pengetahuan/informasi tersebut merebut
perhatian kita, (c) Bagaimana kita merespon pengetahuan/informasi yang kita
terima. Kogmsi merupakan proses internal yang tidak nampak. Pengetahuan (teori-teori/
model-model) yang dikembangkan untuk menjawab pertanyaanpertanyaan tersebut
dibangun atas dasar asumsi-asumsi tertentu.
2. Psikologi
perkembangan
Psikologi
perkembangan' 6 adalah cabang dari ilmu psikologi yang mengkai tahap-tahap
perkembangan psikologis yang dilalui Oleh manusia, antara. lain: (1) masa
pre-natal, (2) masa bayi, (3) masa awal kanak-kanak, (4) masa akhir
kanak-kanak, (5) masa remaja awal, (6) masa remaja akhir, (7) masa dewasa dim,
(8) masa dewasa madya, (8) masa lanjut usia. Di dalam interaksinya dengan
lingkungan.
3. Psikologi
Konseling
Seiring
dengan kemajuan zaman dan perkembangan peserta didik, maka dapat disimpulkan
bahwa kehadiran program layanan Konseling sebagai bagian implementasi penerapan
cabang ilmu psikologi pendidikan di sekolah tampaknya tidak lagi menjadi sebuah
keharusan, namun sudah menjadi sebuah kebutuhan yang menuntut adanya tenaga
professional yang dapat mengelolanya secara maksimal. Apalagi sebagaimana yang
dikemukakan oleh Yusuf Gunawan (2001 -1 23) bahwa tingkat permasalahan peserta
didik meningkat tajam baik dari sisi kuantitas maupun kualitas dibanding pada
masa lalu.
Pola
pendidikan sekolah di Indonesia sebenarnya sejak lama sudah meletakkan
Konseling pada tempat yang proporsional secara konseptual, hanya saja selama
ini, keadaan tersebut kurang mendapat tempat untuk diberdayakan. Bidang
pembinaan pribadi, tanpa melemahkan posisi kedua bidang lainnya, berhubungan
langsung dengan layanan Bimbingan dan Konseling. Bidang ini mempunyai tanggung jawab
untuk memberikan pelayanan agar para. peserta didik memperoleh kesejahteraan
lahiriah dan batiniah dalam proses pendidikan yang ditempuhnya sehingga mereka
dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Bidang ini menjadi lebih penting sebab
proses belajar hanya akan berhasil dengan baik apabila para peserta didik
berada dalam keadaan sejahtera sehat dan dalam suasana perkembangan yang
optimal.
Selanjutnya
Gery S Belkin dalam Prayitno (1988:38) mengatakan bahwa tanggung jawab konselor
sekolah adalah : The school counselor to be effective must recognize his
responsibilities to all students, including the feel students, the destructive
student, the potential drop out, the student with emotional problems, the
student with a learning difficulty,, as well as the gifted student, the average
student, the withdrawal and sky student, and student who does nothing during
the courses at his studies to attract the attention at the counselor or other
school personal.
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
KELEBIHAN
· Materi pembelajaran nya sangat luas dan kompleks.
· Penggunaan bahasa yang mudah di mengerti.
· Pembahasan yang ada dibuku semua merata dan informasi yang di sampaikan
menyeluruh.
· Banyak menggunakan bahasa inggris
· Banyak dari pendapat para ahli yang dimasukkan.
· Desain penyusunan buku baik dan bagus
· Desaign buku nya simple dan cerah membuat pembaca bersemangat.
· Isinya cukup jelas dan mudah dipahami.
· Setiap bab terdapat rangkuman yang berisikan ringkasan materi tersebut.
· Setiap bab terdapat soal-soal pertanyaan untuk latihan
KELEMAHAN
· Pada awal bab masih banyak kata-kata yang membingungkan.
· Sebelum isi materi sesungguhnya penggunaan tulis yang terlalu banyak pada
awal halaman terlalu dianggap banyak menghabiskan kertas .
· Pembahasan memang lengkap namun penjabaran nya kurang luas.
· Pemberian contoh terlalu sedikit.
· materi yang ada dibuku tidak jauh beda dengan buku-buku pengantar psikologi
yang lain.
· Isi halaman sedikit.
BAB IV
PENUTUP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar